Jumat, 15 Maret 2019

Potensi Desa Pecangakan Kecamatan Comal



Desa Pecangakan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Desa Pecangakan berbatasan dengan Kelurahan Purwoharjo di sebelah barat dan Desa Tumbal di sebelah timur. Di sisi utara, desa ini berbatasan dengan Desa Purwosari dan Desa Sikayu sedangkan di sebelah selatan ia berbatasan dengan Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh.

Desa yang memiliki total luas wilayah sebesar 207,73 hektar ini berada di wilayah dataran rendah dengan sebagian wilayahnya dimanfaatkan sebagai area persawahan (sekitar 44%), sehingga sebagian penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Selain bermatapencaharian sebagai petani, penduduk Desa Pecangakan tergolong masyarakat kreatif yang dibuktikan dengan adanya berbagai jenis usaha kecil dan menengah (UKM) yang terdapat di hampir setiap rumah penduduk Desa Pecangakan. Berikut merupakan jenis-jenis usaha rumahan yang terdapat di Desa Pecangakan:

Kerupuk Rambak
Usaha pembuatan kerupuk rambak merupakan usaha turun temurun yang sudah ditekuni oleh sebagian besar penduduk. Pembuatan kerupuk rambak sangat bergantung dengan cuaca karena dalam proses pembuatannya membutuhkan sinar matahari untuk menjemur. Proses pembuatan kerupuk rambak tidak terlalu membutuhkan tenaga yang banyak karena caranya yang tidak berat dan cukup mudah. Penjualan kerupuk rambak ini sudah mencapai beberapa kota di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang, Kendal, dan beberapa kota lainnya. Harga penjualan kerupuk rambak ini cukup terjangkau di pasaran yaitu seharga Rp. 500,- per bungkus kecil.

Kue Stik
Kue stik merupakan salah satu olahan makanan ringan yang berbahan dasar tepung terigu dan berbentuk pipih memanjang. Kue stik ini terdiri dari rasa original, balado dan full keju. Sasaran penikmatnya sangat luas yaitu mulai dari anak-anak hingga orang dewasa karena rasanya yang gurih dan renyah. Selain itu, harga kue stik ini cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp.2000,- hingga Rp. 6000,- bergantung dengan isinya.

Kue Sagon
Kue sagon merupakan salah satu makanan ringan yang berbahan baku tepung ketan dan kelapa parut. Pengolahan kue sagon ini juga termasuk unik yaitu dengan dipanggang, sehingga tidak hanya menghasilkan rasa yang gurih namun juga menyehatkan. Wilayah penjualan makanan ini sudah mencakup pasar-pasar tradisional seperti beberapa pasar di Kecamatan Comal dan Kecamatan Ampelgading. Biasanya permintaan akan meningkat pada libur akhir tahun dan Hari Raya Idhul Fitri dan penjualannya bisa mencapai Kalimantan.

Kue Bolu Emprit / Empyar
Kue Bolu Emprit merupakan olahan makanan ringan yang berbahan dasar tepung tapioka dan kelapa parut dengan rasa khas yang sangat gurih dan aroma segar dari jahe. Kue ini termasuk jajan tradisional yang sudah mulai tergerus oleh jaman dan sudah jarang sekali dikenal oleh masyarakat Indonesia karna hadirnya makanan modern dan makanan cepat saji.

Jamu Tradisional
Salah satu penduduk di Desa Pecangakan ada yang memiliki keahlian dalam meracik jamu yang sudah diwariskan turun temurun dari keturunan-keturunan sebelumnya. Jamu tradisioanl yang dibuatnya meliputi jamu kunir asem, beras kencur, cabe puyang, wejahan dan sebagainya. Para penjual jamu keliling yang merupakan agen dari pembuat jamu ini juga sudah mencapai 10 orang yang tersebar di berbagai desa hingga ke lain kecamatan.

Konveksi
Selain industri makanan, terdapat pula penduduk yang memiliki usaha konveksi. Konveksi yang telah berjalan di Desa Pecangakan ada yang milik penduduk pribadi namun ada pula yang hanya memproduksi usaha milik pengusaha luar daerah. Produk yang dihasilkan berupa celana baik untuk pria maupun wanita dan juga pakaian atasan pria dan wanita. Melalui konveksi ini cukup banyak tenaga kerja yang diserap sehingga mengurangi angka pengangguran.


Ternak Ayam Pejantan
Selain usaha ternak ikan hias, terdapat pula usaha ternak ayam pejantan. Ayam pejantan ini biasanya menjadi langganan para pedagang makanan seperti warung lamongan. Ayam pejantan ini dipilih karena gizinya yang lebih baik dibandingkan dengan ayam boiler dan harganya yang tergolong terjangkau.

Tanaman Hidroponik
Salah satu strategi dalam bercocok tanam yaitu dengan sistem hidroponik. Keuntungan bercocok tanam dengan teknik hidroponik ini yaitu selain dalam efisiensi lahan juga hasil yang didapatkan memiliki kuantitas dan kualitas yang baik. Di Desa Pecangakan ini terdapat seorang pemuda yang sedang memulai usaha tanaman hidroponik ini. Tanaman yang ditanam antara lain yaitu sawi-sawian, kangkung, tomat, cabai hingga daun mint.

Pembuatan Paving, Gorong-gorong, dll
Selain industri makanan, peternakan dan pertanian, terdapat pula penduduk yang memiliki usaha pembuatan paving, gorong-gorong dan sebagainya. Usaha ini biasanya dipercaya dalam proyek-proyek pembuatan jalan-jalan desa dan proyek perumahan.

Team Desa Pecangakan PKKP Angkatan X Kab Pemalang
Gina Nadya Emerada S.Psi.
Rezki Nur Safitri S.Tr.Sos.

Potensi Desa Kauman Kecamatan Comal



Desa Kauman terletak di Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang yang memiliki luas 274.55 Ha. Orbitrasi (jarak dari pusat pemerintahan) kekantor Kecamatan Comal sejauh 1.5 km sedangkan kepusat kota sekitar sejauh 18 km. Mengenai batas desa ditinjau berdasarkan arah mata angin meliputi :
      Bagian utara    : Susukan
Bagian selatan : Purwoharjo
Bagian timur   : Gintung
Bagian barat    : Kali Comal
Secara administrasi Desa Kauman terdiri dari 5 RW (RukunWarga) yang kemudian terbentuk menjadi 23 RT (Rukun Tetangga). Desa Kauman terbagi menjadi 4 Dusun yaitu Dusun I dan Dusun II disebut DusunKauman, sedangkan Dusun III sampai Dusun V disebut Dusun Prompong. Jumlah Penduduk WNI di Desa Kaumanyang tercatat dalam BPS Kecamatan Comal pada tahun 2017 sebanyak 6.463 jiwa (3.307laki-laki dan 3.156 perempuan) terdiri dari 1.850 Kepala Keluarga (KK).
Kondisi Ekonomi masyarakat Desa Kauman cukup bervarian. Berdasarkan jumlah penduduk yang mencapai 6.463 jiwa, terbagi menjadi beberapa macam pekerjaan yang merekatekuni. Pekerjaan tersebut dikerjakan mulai pemuda hingga orang-orang yang paruh baya. Adapula yang dikerjakan oleh para wanita. Diantara pekerjaan yang digeluti adalah menjadi buruh industri (industri konveksi, tahu danlas).Ada pula masyarakat yang bekerja sebagai buruh bangunan. Pekerjaan ini mayoritas dikerjakan oleh para pemuda yang ada di Desa Kauman. Selain pekerjaan tersebut, banyak juga masyarakat yang terjun di bidang pertanian, baik sebagai pemilik sawah yang menggarap sawahnya sendiri, penggarap, maupun buruh tani. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh kaum laki-laki dan perempuan yang memiliki usia relative separuhbaya. Selebihnya, masyarakat berprofesi sebagai pengusaha yaitu pengusaha tahu dan konveksi dan pedagang.
Desa Kauman memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan subur dengan irigasi teknis yang cukup baik sehingga dapat menunjang hasil pertanian berupa padi yang cukup baik. Selain itu, lahan di Desa Kauman banyak ditanami pohon kelapa. Masyarakat Desa Kauman sebagian sebagai pengusaha tahu,maka hasi l penggilingan padi (sekampadi) dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha tahu sebagai bahan pembakaran pembuatan tahu. Besarnya peluang usaha yang ada di Desa Kauman, masih belum termanfaatkan oleh masyarakat setempat khususnya para pemudanya, yang mana mayoritas pemuda nya hanya bekerja sebagai buruh industry saja.
Berdasarkan hal tersebut, seharusnya dapat terciptanya unit-unit usaha mandiri masyarakat dalam bidang olahan makanan ataupun lainnya yang dapat dikembangkan. Sehingga dapat terciptanya kelompok-kelompok usaha mandiri, belum lagi di Desa Kauman tidak tersedianya UMKM masyarakat setempat. Padahal potensi desa dapat dikembangkan melalui kreativitas masyarakat yang dapat memanfaatkan hasil dari industry tahu maupun konveksi yang ada.


Team Desa Kauman PKKP Angkatan X Kab. Pemalang
Syifa Diatmika S.Pd.
Munashichatul Khakimah S.Kel

Potensi Desa Nyamplungsari Kecamatan Petarukan



Desa Nyamplungsari merupakan desa dengan luas wilayah 697,693 Ha. Terletak di Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Batas wilayah Desa Nyamplungsari yaitu sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Loning, sebelah timur berbatasan dengan Desa Klareyan dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Asemdoyong.  Jumlah penduduk laki-laki 3.568 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 3.307 jiwa. Sebagian besar pekerjaan penduduk Desa Nyamplungsari adalah nelayan dan petani, walaupun banyak potensi yang berkembang di Desa Nyamplungsari, baik di bidang pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Pada bidang pertanian potensi terbesar yang ada adalah padi dan palawija, sementara potensi lain yang hanya terdapat di Desa Nyamplungsari adalah cemara laut. Cemara laut merupakan tanaman yang hanya ada di Desa Nyamplungsari sehingga hasil dari budidaya tanaman tersebut sudah dikirim ke luar kota hingga luar pulau seperti Sulawesi dan Kalimantan. Manfaat Cemara Laut adalah dapat mengurangi kadar garam dalam air laut sehingga masyarakat pesisir lebih mudah dalam mendapatkan air tawar, membuat daerah sekitar menjadi lebih dingin, dan menangkis angin laut sehingga tidak terasa begitu kencang. Selain itu banyak terdapat perkebunan mangga yang merupakan salah satu komoditas utama desa pesisir ini.


Melihat letak geografisnya tak heran jika Desa Nyamplungsari ini mempunyai potensi yang sangat besar dalam bidang perikanan. Jangan terkejut ketika memasuki Dusun Nyamplung dan Dusun Tingkir banyak tambak-tambak yang membentang luas. Rata-rata penduduk pesisir Desa Nyamplungsari memang mempunyai tambak dan mengembangkannya menjadi usaha. Diantaranya bandeng, udang panami, dan rajungan. Adapun untuk ikan air tawar banyak warga Desa Nyamplungsari membudidayakan lele, mulai dari pembibitan hingga masa siap panen.
Potensi besar yang berkembang lainnya adalah wisata yang ada di Desa Nyamplungsari. Dua pantai yang masih alami terbentang di desa ini, Pantai Joko Tingkir dan Pantai Sumur Pandan. Dua pantai ini terletak berdekatan. Ombak yang tenang dan hamparan pasir yang luas dapat membuat otak menjadi segar kembali. Banyaknya cemara laut yang tumbuh di sekitar pantai membuat udara di sekitar pantai tetap terasa sejuk, selain itu tumbuhnya Cemara Laut dapat dijadikan spot foto yang menarik bagi wisatawan. Hal inilah yang menyebabkan kedua pantai  tersebut berbeda dengan pantai-pantai lainnya.
Tak hanya potensi dalam hal Sumber Daya Alam, desa pesisir ini juga mempunyai beberapa olahan-olahan hasil panen yang dapat meningkatkan perekonomian warga. Hasil panen baik dari bidang perikanan dan pertanian diolah menjadi Terasi, Udang Rebon Kering, Keripik Kulit Lele, Kerupuk Kepala Lele dan Ikan Asap.


Team Desa Nyamplungsari PKKP Angkatan X Kab. Pemalang
Meyke Hetiningsih S.Pd.
Fitria Amalia S.KM


Potensi Desa Ujung Gede Kecamatan Ampel Gading



Profil Singkat Desa Ujung Gede
Desa Ujunggede sebagaimana definisi desa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang desa merupakan  kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas  wilayah yang berwenang untuk mengatur  dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Desa Ujunggede secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang.
Menurut sumber yang ada , Desa Ujunggede diawali oleh kakek nenek moyang yang menjadi cikal bakal masyarakat Ujunggede adalah seorang yang bernama Kyai Badru Tamam, beliau seorang kyai yang merupakan murid dari salah satu    Sunan ( Penyebar Agama Islam ) yang mengebara, yang akhirnya singgah dan tinggal di Dusun Pesandangan sekarang Rw 06, dari sanalah maka terbentuk rumpun warga yang semakin berkembang dan menjadi sebuah Perdukuhan .Peristwa itu diperkirakan terjadi Th 1754 Masehi. Dan menurut kepercayaan sebagaian warga makam Kyai Badru Tamam berada di belakang Kantor Sosial Di Rw 06 dan makam tersebut sampai sekarang masih terpelihara.
Sumber yang lain mengatakan bahwa yang menjadi cikal bakal Desa Ujunggede adalah Kyai Ujung, beliau adalah seorang alaim yang di tugaskan oleh gurunya ( Wali ) untuk menyebarkan agama Islam. Sampailah beliau disuatu wilayah dan menetap serta melakukan aktifitas keseharian, berkat usahanya kehidupan masyarakat semakin berkembang, beliau menempati sebelah Utara , sekitar daerah makam (sekarang). Berkat jasa beliaumaka dijadikanlah sebagai nama Desa yaitu “ Ujunggede “ Perkiraa tahun masehi sekitar tahun 1700-an.
Secara formal memang belum  pernah dibakukan dalam bentuk peraturan perundang-undangan (Peraturan Daerah) namun demikian nama desa Ujunggede telah diakui secara administratif menjadi salah satu dari 211 desa yang ada di Kabupaten Pemalang
VISI
Sarana untuk meningkatkan budaya menulis di Indonesia serta ikut berperan dalam mencerdaskan bangsa. Dalam menulis kami mengacu dengan tagline Dengan Menulis Kami Bisa.
MISI
Menjadikan kelompok Ujunggede Menulis Kreatif tersbesar di Indonesia yang dapat bersinergi dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk meningkatakan budaya menulis di Indonesia.

Gambaran Umum Daerah
1.      Kondisi Geografis
Desa Ujunggede secara astronomis terletak antara Desa Ujunggede  secara astronomis terletak antara 109,30 17”30”-1090 40” 30” Bujur Timur dan 8052”30”-7 20” 11” Lintang Selatan.  Lintang Selatan. Sementara itu sesuai dengan letak geografis, maka  wilayah Desa  Ujunggede memiliki batas-batas sebagai berikut  :
a.       Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Jatirejo  Kecamatan Ampelgading;
b.      Sebelah Timur dengan Kelurahan Purwoharjo / Sungai Comal  ;
c.       Sebelah Selatan dengan  Desa Losari Kecamatan Ampelgading;
d.      Sebelah Barat dengan desa Cibiyuk Kecamatan Ampelgading
Luas wilayah Desa Ujunggede adalah  24,3 km2 atau 243,153 Ha, terdiri dari tanah sawah, Tegalan seluas 164,878  Ha dan tanah kering / Pekarangan seluas 78,275 Ha.
Berdasarkan wilayah administratifnya, Desa Ujunggede terdiri dari 7 dusun yaitu dusun I ( 1 RW  7 RT), dusun II ( 1 RW  4 RT), Dusun III ( 1 RW 6 RT), dusun IV ( 1 RW  7 RT),V ( 1 RW, 6 RT), Dusun VI ( 1 RW, 8 RT), Dusun VII ( 1 RW,  5 RT ).  Sehingga secara keseluruhan di Desa  Ujunggede  terdiri dari  7 RW dan  43 RT. Kondisi topografi wilayah Desa Ujunggede  terdiri dari daerah Dataran Rendah dengan ketinggian rata-rata 0,7 meter di atas permukaan air laut.
Jenis tanah di wilayah desa Ujunggede adalah terdiri dari tanah alluvial (desa di pantura), Pemanfaatan tanah sebagian besar untuk pertanian  (sawah, tanaman pangan, perkebunan atau  perikanan) yakni seluas 164,878  Ha atau 67,80 % dari luas wilayah desa Ujunggede. Sedangkan sisanya seluas 78,275 Ha ( 32.2 %) digunakan untuk bangunan perumahan serta pekarangan, tempat usaha dll.

2.      Gambaran Umum Demografis
Jumlah penduduk di Desa Ujunggede  pada akhir tahun 2017 sebesar  6.441 jiwa, yang terdiri dari  3.240 jiwa laki-laki dan  3.201  jiwa perempuan. Sedangkan angka kepadatan penduduk adalah sebesar 388 orang / km².
Dari keseluruhan jumlah penduduk sebagaimana tersebut diatas, maka dapat diklasifikasikan berdasarkan usia, yaitu :
a.       Kelompok Usia 0-5 tahun sebanyak                    : 1307  jiwa
b.      Kelompok Usia 6-20 tahun sebanyak                  : 1.949 jiwa
c.       Kelompok Usia 21-60 tahun sebanyak                : 3.759 jiwa
d.      Kelompok diatas usia 60 tahun sebanyak            : 329 jiwa
Dengan melihat komposisi berdasarkan kelompok usia tersebut, maka angka penduduk yang berada dalam kelompok usia produktif cukup tinggi. Kondisi ini sekaligus mencerminkan bahwa jumlah angkatan kerja di desa Ujunggede cukup besar.

3.      Potensi Unggulan Desa
Desa Ujunggede memiliki beragam potensi sumberdaya yang bisa dikembangkan, baik yang berasal dari sumber daya alam maupun sumberdaya buatan. Beberapa potensi yang bisa dijadikan komoditas  unggulan dalam rangka mendukung pengembangan Desa Ujunggede  meliputi :
a)         Industri Keripik
Jenis Produk : Singkong Rasa Gadung, Keripik Pisang, Keripik Singkong Merah. Pemasaran Pemalang, Pekalongan, Tegal
b)        Industri Rumah Tangga
-          Pengrajin Sepatu dan sandal kulit ( WARI )
-          Industri Jasa Sablon Kaos ( 3 Saudara )
       Pemasaran Pemalang, Pekalongan, Tegal
c)         Industri Kecil Makanan
Jenis Produk  : Produksi Es krim, Telor Asin.

Pemasaran : di lingkungan, Comal,Pemalang,Pekalongan.


Team Desa Ujung Gede PKKP Angkatan X Kab. Pemalang
Muhammad Bahrudin S.E.
Mutiara Nabilah S.KM

Potensi Desa Kertosari Kecamatan Ulujami



PROFIL DESA KERTOSARI

Kertosari adalah desa di kecamatan Ulujami, Pemalang Jawa Tengah, Indonesia. Pekerjaan utama masyarakat desa Kertosari adalah petani dan tambak ikan bandeng serta udang, banyak juga yang berprofesi sebagai penjahit konveksi dan usaha melati

POTENSI DESA KERTOSARI
Gor Melati
Di desa Kertosari ada gor melati, gor tersebut adalah tempat pengepul bunga melati yang di bawa langsung dari pencari bunga melati dan dijual di gor melati. Dari gor melati akan dikirim ke pabrik – pabrik yang ada di jawa tengah.

Tambak Bandeng Dan Udang
Budi daya ikan bandeng dan udang banyak terlihat di desa Kertosari terutama di dekat pantai Kertosari, bisa dilihat di sepanjang jalan kanan dan kiri di kelilingi tambak bandeng serta udang jenis vaname

Desa Wisata
Desa Kertosari merupakan salah satu desa wisata yang ada di kabupaten Pemalang adapun wisata yang ada di Kertosari adalah pantai kertosari, ada banyak tempat menarik disana, juga ada tempat dududk yang berjajar rapih. Seelain akses pantai yang mudah, dikanan dan kiri jalan menuju pantai Kertosari kalian dapat melihat tambak udang serta tambak ikan bandeng yang bisa kalian lihat.


Team Desa Kertosari PKKP Angkatan X Kab Pemalang
Beta Arya Ash Shidik S.T.
Yanuar Catur Khozali S.Pd.